Peranan Koperasi
PERANAN KOPERASI
PUTRI NURUL HIDAYAH
2EB12
24217780
Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna
Sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaam sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
Yang perlu dicermati dari konsepsi pasar persaingan sempurna ini bagi koperasi sebagai perusahaan di pasar global adalah :
a. Total penerimaan koperasi hanya ditentukan oleh jumlah produk yang dijual karma harga adalah konstan
b. Harga pasar tidak dapat dikendalikan oleh koperasi ataupun perusahaan lain secara perseorangan
c. .Perubahan harga pasar hanya terjadi karena adanya perubahan pada kurva permintaan pasar atau pada kurva penawaran ataupun karena kedua-duanya.
Oleh sebab itu persaingan harga tidak cocok oleh para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar persaingan sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal biaya. Menurut konsepsi koperasi biaya, produksi akan dapat diminimumkan berdasarkan skala ekonomi baik sebagai koperasi produsen mupun konsumen.
Koperasi Dalam Persaingan Pasar Monopolistik
Pasar persaingan Monopolistik diartikan sebagai pasar monopoli yang bersaing. Ciri-cirinya:
a. Banyak penjual dan pengusaha dari produk yang beragam
b. Produk yang dihasilkan tidak homogen
c. Jadi produk substitusi, artinya dapat digantikan dengan produk lain
d. Keluar masuk pasar relatif mudah
e. Harga produk tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda sesuai keinginan penjual.,br> f. Pengusaha dan konsumen sama-sama bersaing, tetapi persaingan tersebut tidak sempurna karena produk yang dihasilkan tidak sama.
Koperasi Dalam Pasar Oligopoli
Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar, baik secara independen maupun secara diam-diam bekerjasama. Oleh karena itu perusahaan dalam pasar hanya sedikit, maka akan selalu ada rintangan bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar. Dewasa ini banyak koperasi di pasar-pasar lokal yang telah berintegrasi vertikal atau pasar-pasar yang lebih besar dimana perusahaan-perusahaan yang telah mapan masih sangat terbatas.
a. Perbedaan kenggulan biaya (cost advantages) dari koperasi. Koperasi yang mempunyai rata-rata lebih rendah daripada para pesaingnya akan susah untuk disingkirkan dari persaingan dengan kebijakan harga yang lebih aktif. Sebaliknya koperasi yang mempunyai biaya rata-rata lebih besar daripada para pesaingnya akan mudah disingkirkan dengan kebijakan harga aktif.
b. Posisi likuiditas dari para pelaku kegiatan ekonomi. Untuk menyingkirkan koperasi diperlukan dana cair yang cukup besar guna membiayai kemungkinan kerugian yang diderita akibat penetapan harga yang lebih ekstern (harga predator). Bila dana tersebut tidak mencukupi, maka para pelaku ekonomi tidak akan mudah untuk menyingkirkan koperasi.
c. Keinginan para anggota untuk membiayai kerugian yang mungkin timbul (tingkat loyalitas anggota). Sebagai dampak dari kebijakan harga aktif para pesaing koperasi adalah kerugian yang akan diderita koperasi. Bila anggota mampu membiayai berbagai kerugian yang ditimbulkan, akan susah bagi pesaing untuk menyingkirkan koperasi.
Dari ketiga hal tersebut yang paling penting adalah kenggulan atau kelemahan dalam hal biaya. Pada umumnya disinilah kelemahan koperasi karena modalnya kecil. sehingga tidak mampu berproduksi secara masal. Karena tidak bisa membuat produk masal, maka produknya menjadi produk biaya tinggi.
Hubungan pasar dengan koperasi Berdasarkan konsep koperasi dari beberapa sumber yang berbeda, terutama “Manajemen Koperasi Indonesia (Sudarsono & Edilius, 2002) dapat dirangkum adanya 3 hubungan yang penting dalam lingkungan koperasi, yaitu hubungan pasar,hubungan kepemilikan, hubungan pelayanan.
1. Hubungan pasar
menurut para ahli ekonomi lebih menekankan pada pertemuan antara permintaan dan penawaran barang. koperasi sebagai sumber daya yang bermanfaat bagi pertumbuhan koperasi
a. pasar barang
pasar barang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran suatu barang.
b. Pasar tenaga kerja
pasar tenaga kerja merupakan pasar pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga kerja
c. pasar Uang pasar uang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaraanakan uang.
d. pasar modal pasar modal merupakan pertemuan mereka yang mempunyai danadengan mereka yang membutuhkan dana.
e. pasar luar negri pasar yang menggambarkan produk impor.
Kekuatan Dan Kelemahan Koperasi Dalam Sistem Pasar
Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar secara keseluruhan, Koperasi akan bersaing dengan perusahaan- perusahaan lain yang bukan Koperasi. Koperasi harus mampu menggunakan kekuatan- kekuatan yang dimiliki, mampu mencari peluang yang dapat meningkatkan pertumbuhan, memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam tubuh Koperasi. Kekuatan-kekuatan Koperasi :
a. Economies of Scale (adanya pembelian barang yang banyak)
b. Bagaining position di pasar (kekuatan dalam penawaran produk
c. Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian (uncertainly), adanya internal market dan eksternal market, risiko ditanggung bersama.
d. Pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost sebagai akibat self control dan self management. Anggota harus mempunyai sifat altruisme.
Kelemahan-kelemahan Koperasi berdasarkan prinsip-prinsip, yaitu :
a. Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini akan melemahkan permodalan dalam jangka panjang.
b. Perinsip kontrol secara demokratis.
c. Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota.
d. Prinsip bunga yang terbatas atas modal.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Koperasi untuk memperkecil tingkat kelemahan yang ada :
a. Koperasi dapat membatasi jumlah anggota asal pembatasan itu tidak artifisial (pembatasan yang dibuat-buat)
b. Koperasi dapat memberikan preferensi tertentu terhadap jumlah modal yang dimasukkan oleh para anggota.
c. Bunga modal yang terbatas adalah bunga yang wajar; artinya bunga yang sama di pasar.
d. Pemasukan modal pada Koperasi merupakan jasa, semakin besar modal yang dimasukkan semakin besar jasanya.
SUMBER :
Sukirno, Sandono. 2008. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi ketiga. Jakarta:PT Raja GrafindoPersada
Komentar
Posting Komentar